KONGSIKAN !!! Cara Mengeluarkan Semut Yang Masuk ke Dalam Telinga Yang Belum Banyak Diketahui Kita..


$@#.. Cara mengeluarkan Semut yang masuk dalam telinga ini mungkin menjadi artikel yang bermanfaat buat saya sendiri atau buat banyak orang, karena kemaren kejadian menjengkelkan ini menimpa saya. Hal simple yang membuat saya takut, kenapa takut? saya pernah membaca tentang seorang anak meninggal karena kemasukkan semut dari kupinnya hingga masuk ke otak.

$@#..Kejadian bermula ketika saya selesai mandi, membersihkan diri dengan handuk kering yang saya jemur, beberapa saat kemudia badan saya terasa gatal semua, ternyata handuk yang saya pakai sudah banyak sekali semua hitam kecil, saya bersihkan semua semut yang menempel di tubuh saya, dan ternyata ada 1 semut yang masuk ke dalam telinga saya, karena merasa risih saya masukkan sedikit air dan berharap semut itu bisa ikut keluar, ternyata semakin sakit, saya coba keluarkan dengan cutton bud tetap sakit dan tidak ada semut yang keluar.

$@#..Karena ketakutan saya bila semut mungkin bisa masuk ke otak saya, akhirnya saya ke dokter THT, namun sialnya dokter spesialis THT tidak ada, dan diganti dengan dokter jaga dari UGD, setelah masuk keruangan THT, telinga saya diteteskan minyak goreng dingin kemudian disedot dengan vakum, karena merasa masih seperti digigit lagi, diteteskan cairan peroksida atau apalah kemaren dan divakum lagi, baru setelah itu sakitnya sudah tidak terasa.

Mungkin karena saat saya kemasukkan semut sehingga saya tidak sempat searching dahulu bagaimana penanganannya, ternyata:

$@#..mengeluarkan semut yang masuk kedalam telingga dengan menggunakan air dan Minyak adalah salah, karena semut akan merasa terdesak akhirnya menggigit, tindakan pertama adalah coba arahkan telinga anda ke arah cahaya, karena semut mencari sumber cahaya, atau bisa menggunakan minyak goreng dingin (jangan yang mendidih) karena semuat dapat terjebak/menempel didinding telingan setelah itu baru datang ke dokter THT untuk divakum apabila masih ada sisa minyak dan semut belum keluar bersama minyak.

$@#..Sedikit tambahan, kemaren sempet sata bertanya kepada dokter yang membersihkan telinga saya, semut atau seranggal lain yang masuk ke telinga tidak akan masuk kedalam otak atau bagian kepala lain selama gendang telingan tidak pecah atau robek, jadi selama gendang telingan sehat, tidak akan jadi masalah, dan kemaren telinga saya sedikit luka karena saya teteskan air, dan semutnya merasa terancam akhirnya menggigit dinding telinga saya.
Sekilas info: jangan sembarangan memasukkan cairan ke dalam liang telinga.. lebih baik menggunakan baby oil daripada minyak goreng bila kemasukan binatang dengan TANPA mengoreknya.. tidak boleh mengorek telinga karena akan iritasi/luka, berakibat nyeri telinga bahkan dapat merobek gendang telinga yang menyebabkan ketulian yang dapat permanen bila gendang telinga yang robek/pecah/berlubang tidak menutup kembali.. binatang apapun bila masuk ke liang telinga tidak akan langsung ke otak.. untuk mengeluarkan binatang yang masuk ke liang telinga sebaiknya segera ke dokter THT karena mempunyai alat untuk melihat langsung kondisi telinga dan alat khusus untuk meyakinkan /mengeluarkan binatang / benda asing tersebut bila masih ada di dalam liang telinga.

❤♥★☆ Saya pernah mengalami kejadian tersebut...semut masuk ke telinga saya, rasanya gembrebeg gaak karuan, terus sama istri disorot pake lampu senter beberapa saat...dan ternyata semut itu keluar sendiri.

❤♥★☆ Daun telinga di olesi air liur, beberapa detik kemudian, semut itu akan keluar dengan sendirinya.

❤♥★☆ Masukan air yang sudah direndam tembakau. terus keluar tuh.

❤♥★☆ Ada yang lebih mudah mengeluarkan semut yang masih hidup kasih aja minyak kayu putih atau minyak yang berbau tajam di belakang daun telinga karena

❤♥★☆ Semut takut dengan minyak yang baunya tajam sesaat kemudian dia akan keluar sendiri

❤♥★☆ Kata nenek moyang kita syaratnya daun kuping kita di taro daun pisang buat sarat aja, ehk ternyata benar saya pernah kemasukan semut terus ibu saya ngambil daun pisang secuil taro di selipkan daun kuping saya. Beberapa saat kemudian semut nya keluar sendirinya.

❤♥★☆ Bersihkan Telinga pake cotton bud dibasahi Baby Oil

❤♥★☆ Bisa juga dengan cara ini, dinding telinga di olesi miyak kayu putih maka dengan sendirinya semut itu akan kluar.



sumber : seputaredukasi.com

INI ADALAH 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah


@$#... Rasulullah saw bersabda: “Islam dibangun di atas lima hal; bersaksi bahwa tidak ada sesembahan  yang berhak disembah dengan benar kecuali Allâh  dan Nabi Muhammad adalah utusan Allâh, menegakkan shalat….”  (HR Bukhâri dan Muslim).

@$#...Seorang Muslim tentu sudah paham betul bahwa sholat merupakan tiang dari dien ini. Oleh karena itu, ketika muadzin mengumandangkan adzan, kaum muslimin berbondong-bondong mendatangi rumah-rumah Allâh Ta’ala, mengambil air wudhu, kemudian berbaris rapi di belakang imam shalat mereka. Mulailah kaum muslimin tenggelam dalam dialog dengan Allâh Ta’ala dan begitu khusyu’ menikmati shalat sampai imam mengucapkan salam. Dan setelah usai, masing-masing kembali pada aktifitasnya.

@$#...Imam Hasan al-Bashri rahimahullâh pernah mengatakan: “Wahai, anak manusia. Shalat adalah perkara yang dapat menghalangimu dari maksiat dan kemungkaran. Jika shalat tidak menghalangimu dari kemaksiatan dan kemungkaran, maka hakikatnya engkau belum shalat”.

@$#...Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw juga bersabda: “Barang siapa yang memelihara sholat, maka sholat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara sholat, maka sesungguhnya sholat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.” (Tabyinul Mahaarim).

Kemudian Rasulullah saw juga bersabda bahwa: “10 orang sholatnya tidak diterima oleh Allah swt, di antaranya:



1. Lelaki yang sholat sendirian tanpa membaca sesuatu.

2. Lelaki yang mengerjakan sholat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3. Lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.

4. Lelaki yang melarikan diri.

5. Lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (taubat).

6. Perempuan yang suaminya marah kepadanya.

7. Perempuan yang mengerjakan sholat tanpa memakai tudung.

8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.

9. Orang-orang yang suka makan riba’.

10. Orang yang sholatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan munkar.”

@$#...Sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang sholatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya sholatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah swt dan jauh dari Allah.” Hassan r. a berkata : “Kalau sholat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan sholat. Dan pada hari kiamat nanti sholatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.” [sa/islampos/berbagaisumber]

BEGINILAH Azab untuk Wanita Karier yang Tidak Menyusui Anak



<#@.. Wanita adalah sosok yang paling istimewa di dunia ini. Keberadaannya begitu spesial, sampai-sampai seluruh dunia sangat memperhatikannya.
<#@.. Selalu terkenang wanita, jika kita bandingkan dengan lelaki. Akan selalu ada hari yang memperingati kaum wanita.Begitu pun dalam Islam, wanita memiliki tingkatan yang begitu mulia. Allah SWT memberikan anugerah kepadanya untuk melahirkan dan menyusui buah hatinya. Melalui air susu ibu, anak tumbuh kembang secara baik.


<#@..Namun sayang, tak sedikit kita temukan seorang wanita yang enggan menyusui anaknya. Selain mendapatkan kesehatan yang buruk selagi ia hidup di dunia, wanita yang seperti ini juga akan mendapatkan azab dari Allah SWT di akhir zaman kelak.
<#@..Pada lanjutan hadis Abu Umamah Al-Bahili RA disebutkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda, " Kemudian keduanya berangkat membawa, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit ular. Aku bertanya, Siapa mereka? Keduanya menjawab, Mereka adalah wanita yang tidak ingin memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka," (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Rasulullah SAW mengabarkan bahwa jika ular di Neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kalajengking di Neraka, ketika menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim," (HR. Al-Baihaqi).
<#@..Jadi, Anda sebagai wanita yang diberi kelebihan oleh Allah SWT pergunakanlah amanah yang Allah titipkan itu dengan baik. Asi yang Anda miliki adalah hak anak Anda. Jika tidak Anda berikan, maka Anda sendiri yang akan merasakan derita. Bukan hanya di dunia, di akhirat pun azab yang pedih telah menanti. Naudzubillah. [ ]

Sumber : islampos/ 1001 Siksa Alam Kubur, karya UstadzAsan Sani ar Rafif/Penerbit: Kunci Iman

MASYA ALLAH !!!... INILAH Manfaat Luar Biasa Membaca Al-Quran Setelah Maghrib & Subuh Yang Tidak Kita Ketahui


@#>.. Tahukah Anda ? Ternyata Membaca Al-Qur’an Setelah Maghrib & Subuh Itu Manfaatnya Luar Biasa, Menurut hasil penelitian, ternyata membaca Al-Qur’an setelah waktu sholat Maghrib dan Subuh itu dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 %. Hal ini karena disana ada pergantian dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari.

@#>..Disamping itu, ada tiga aktivitas sekaligus, yakni membaca, melihat dan mendengar. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang itu kuat ingatan atau hafalannya, diantaranya:


  1. Menyedikitkan makan
  2. Membiasakan melaksanakan ibadah shalat malam
  3. Dan membaca Al-Qur’an sambil melihat kepada mushaf

@#>..Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat manusia, dan juga memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca dengan Kitab Suci Al-Qur’an. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga mendatangkan pahala dari Allah SWT.

@#>..Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) berhasil membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, maka seorang muslim itu, baik mereka yang bisa berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan sebagai berikut:

  1. Fisiologis yang sangat besar
  2. Penurunan depresi, kesedihan
  3. Memperoleh ketenangan jiwa
  4. Menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yg dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya

@#>..Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bahwa membaca Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

@#>..Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 % bagi mereka yang mndengarkannya. Masya Allah…

Untuk itu, mari sekarang ini kita mulai meluangkan waktu kita beberapa menit dari 24 jam di hari kita, yang diberikan oleh Allah SWT untuk membaca, merenungi, mentadaburi dan memahami isi yang ada didalam Kitab Suci Al-Qur’an. (akhwatmuslimahindonesia)

KISAH Seorang Pemuda Yang Menikahi Wanita “Buta, Tuli, Bisu dan Lumpuh”



>#@ .. ebagai pengganti buah apel yang digigitnya, sang pemuda harus menikahi wanita yang buta, bisu, tuli, dan lumpuh.
>#@ ..Dikisahkan, beberapa abad lalu di masa akhir era tabi’in, hidup seorang pemuda dari kalangan biasa namun saleh luar biasa.
>#@ ..Suatu hari, pemuda yang dikisahkan bernama Tsabit bin Zutho tersebut sedang berjalan di pinggiran Kota Kufah, Irak. Terdapat sungai yang jernih dan menyejukkan di sana. Tiba-tiba, sebuah apel segar tampak hanyut di sungai itu. Dalam kondisi yang lapar, Tsabit pun memungut apel tersebut. Rezeki yang datang tiba-tiba, sebuah apel datang tanpa diduga di saat yang tepat.


>#@ ..Tanpa pikir panjang, ia pun memakannya, mengisi perutnya yang keroncongan. Baru segigit menikmati apel merah nan manis itu, Tsabit tersentak. Milik siapa apel ini? bisiknya dalam hati. Meski menemukannya di jalanan, Tsabit merasa bersalah memakan apel tanpa izin empunya. Bagaimanapun juga, pikir Tsabit, buah apel dihasilkan sebuah pohon yang ditanam seseorang. '”Bagaimana bisa aku memakan sesuatu yang bukan milikku,” kata Tsabit menyesal.
>#@ ..Ia pun kemudian menyusuri sungai. Dari manakah aliran air membawa apel segar itu? Tsabit berpikir akan bertemu dengan pemilik buah dan meminta kerelaannya atas apel yang sudah digigitnya itu.
>#@ ..Cukup jauh Tsabit menyusuri aliran sungai hingga ia melihat sebuah kebun apel. Beberapa pohon apel tumbuh subur di samping sungai. Rantingnya menjalar dekat sungai. Tak mengherankan jika buahnya sering kali jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus air.
>#@ ..Tsabit pun segera mencari pemilik kebun. Ia mendapati seseorang tengah menjaga kebun apel tersebut. Tsabit menghampirinya seraya berkata, “Wahai hamba Allah, apakah apel ini berjenis sama dengan apel di kebun ini? Saya sudah mengigit apel ini, apa kau memaafkan saya?” kata Tsabit sembari menunjukkan apel yang telah dimakan segigit itu.

Namun, penjaga kebun itu menjawab, “Saya bukan pemilik kebun apel ini. Bagaimana saya dapat memaafkanmu, sementara saya bukan pemiliknya? Pemilik kebunlah yang berhak memaafkanmu.” Lalu, penjaga kebun itu pun berkata, “Rumahnya (pemilik kebun apel) cukup jauh, sekitar lima mil dari sini.”

Walau harus menempuh jarak sekitar delapan kilometer, Tsabit tak putus asa untuk mencari keridaan pemilik apel. Akhirnya, ia sampai di sebuah rumah dengan perasaan gelisah, apakah si pemilik kebun akan memaafkannya. Tsabit merasa takut sang pemilik tak meridai apelnya yang telah jatuh ke sungai digigit olehnya.

Mengetuk pintu, Tsabit mengucapkan salam. Seorang pria tua, si pemilik kebun apel, membuka pintu.

“Wahai hamba Allah, saya datang ke sini karena saya telah menemukan sebuah apel dari kebun Anda di sungai, kemudian saya memakannya. Saya datang untuk meminta kerelaan Anda atas apel ini. Apakah Anda meridainya? Saya telah mengigitnya dan ini yang tersisa,” ujar Tsabit memegang apel yang digigitnya.
>#@ ..Agak lama pemilik kebun apel itu terdiam mendengar ucapan Tsabit. Lalu, Tsabit pun tersentak ketika sang tuan rumah berkata, “Tidak, saya tidak merelakanmu, Nak!”

Penasaran dengan pemilik kebun apel yang mempermasalahkan satu butir apel, Tsabit menanyakan apa yang harus ia lakukan agar tindakannya itu dimaafkan. “Aku tidak memaafkanmu, demi Allah, kecuali jika kau memenuhi persyaratanku,” kata pria tua itu.

“Persyaratan apa itu?” tanya Tsabit harap-harap cemas.

“Kau harus menikahi putriku.”

Menikahi seorang wanita bukanlah sebuah hukuman, pikir Tsabit.  “Benarkah itu yang menjadi syarat Anda? Anda memaafkan saya dan saya menikahi putri Anda? Itu adalah anugerah yang besar,” tanya Tsabit tak percaya.

Begitu terperanjatnya Tsabit ketika pemilik kebun itu berkata bahwa putrinya yang harus Tsabit nikahi merupakan wanita cacat. “Putriku itu buta, tuli, bisu, dan lumpuh. Tak mampu berjalan, apalagi berdiri. Kalau kau menerimanya maka saya akan memaafkanmu, Nak,” kata pria tua.
>#@ ..Syarat yang mungkin sulit masuk di akal, hukuman yang harus ditanggung Tsabit hanya karena mengigit sebutir apel yang temukan di sungai. Namun, hal yang lebih mengejutkan, Tsabit menerima syarat tersebut karena merasa tak memiliki pilihan lain.

Sementara, ia tak ingin berdosa mengambil hak yang bukan miliknya. Tsabit, seorang pemuda tampan, harus menikahi wanita cacat hanya karena menemukan sebuah apel.

“Datanglah ba’da Isya untuk berjumpa dengan istrimu,” kata pemilik kebun.

***

Malam hari usai shalat Isya, Tsabit pun menemui calon istrinya yang cacat. Ia masuk ke kamar pengantin wanita dengan langkah yang berat.

Hatinya dipenuhi pergolakan luar biasa, namun pemuda gagah itu tetap bertekad memenuhi syarat sang pemilik apel. Tsabit pun mengucapkan salam seraya masuk ke kamar istrinya.

Betapa terkejutnya Tsabit ketika mendengar jawaban salam dari wanita yang suaranya lembut nan merdu. Tak hanya itu, wanita itu mampu berdiri dan menghampiri Tsabit.

Begitu cantik paras si wanita, tanpa cacat apa pun di anggota tubuhnya yang lengkap. Tsabit kebingungan, ia berpikir salah memasuki kamar dan salah menemui wanita yang seharusnya merupakan istrinya yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh.

Tak percaya, Tsabit pun mempertanyakan si gadis bak bidadari tersebut. Namun, Tsabit tidak salah, ialah putri pemilik kebun apel yang dinikahkan dengannya. “Apa yang dikatakan ayah tentang aku?” tanya si gadis mendapati suaminya mempertanyakan dirinya seolah tak percaya.

“Ayahmu berkata kau adalah seorang gadis buta,” kata Tsabit.

“Demi Allah, ayahku berkata jujur, aku buta karena aku tidak pernah melihat sesuatu yang dimurkai Allah,” jawab si gadis membuat Tsabit kagum.

“Ayahmu juga berkata bahwa kau bisu,” ujar Tsabit masih dalam nada heran.

“Ya benar, aku tidak pernah mengucapkan satu kalimat pun yang membuat Allah murka,” kata si gadis.

“Tapi, Ayahmu mengatakan, kamu bisu dan tuli.”

“Ayahku benar, demi Allah. Aku tidak pernah mendengar satu kalimat pun, kecuali di dalamnya terdapat rida Allah.”

“Tapi, ayahmu juga bilang bahwa kau lumpuh.”

“Ya, ayah benar dan tidak berdusta. Aku tidak pernah melangkahkan kakiku ke tempat yang Allah murkai,” ujar si gadis yang membuat Tsabit begitu terpesona.

Tsabit memandangi istrinya yang cantik jelita itu. Ia pun mengucapkan syukur.
Sang pemilik kebun kagum dengan sifat kehati-hatian Tsabit dalam memakan sesuatu hingga jelas kehalalannya.

Melihat kegigihan dan kesalehan Tsabit, ia pun berkeinginan menjadikannya menantu, menikahkannya dengan putrinya yang salehah.

Dari pernikahan tersebut, lahir seorang ulama shalih, mujadid yang sangat terkenal, yakni Nu’man bin Tsabit atau yang lebih dikenal dengan nama Al-Imam Abu Hanifah.

Bersama istrinya yang salehah, Tsabit mendidik putranya menjadi salah satu imam besar dari empat madzab.

Kisah pemuda yang bukan lain adalah ayah dari Imam Abu Hanifah tersebut terdapat dalam kitab terkenal “Al-Aghani” karya Abu Al-Faraj Al-Isbahani.

Buku terkenal dalam kesusastraan Arab tersebut berisi tentang sajak lagu serta informasi biografi dari tokoh-tokoh Islam terdahulu, para tabi’in dan tabi’ut tabi’in di masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyyah.

Sebagaimana diketahui, Abu Hanifah merupakan ulama cerdas ahli fikih dan ahli ra’yi, pelopor mazhab Hanafi. Ia lahir di Kufah, ibukota Dinasti Umayyah, pada 80 hijriah atau 699 masehi. Kitabnya yang terkenal, yakni “Kitabul-Athar” dan “Fiqh al-Akbar”, yang hingga kini menjadi rujukan hukum fikih bagi para pengikut madzhab Hanafi di seluruh dunia.

Dalam mempelajari hadis, Abu Hanifah sempat bertemu dengan sahabat Rasulullah, Anas bin Malik, yang wafat tahun 93 hijriah. Di masa remajanya, Abu Hanifah menghabiskan waktu untuk mempelajari hadis Rasulullah.

Saat ini, mazhab Hanafi merupakan satu dari empat mazhab yang paling banyak dianut Muslim Sunni di dunia. Mazhab tersebut juga menjadi dasar kekhalifahan masa Dinasti Abbasiyyah dan Turki Usmani, serta dianut oleh Kekaisaran Mughal di India.

Di era sekarang, mazhab Hanafi banyak digunakan Muslim di beberapa negara Timur Tengah dan Asia Selatan, seperti Turki, Afghanistan, India, Pakistan, Bangladesh, serta di Suriah, Lebanon, Turki, Iran, Irak, dan Palestina.

MENINGGALKAN SYUBHAT

Banyak hikmah yang dapat dipetik dari Kisah Pemuda dan Buah Apel tersebut. Di antaranya, meninggalkan syubhat, yakni perkara yang samar dan meragukan.

Sang pemuda, Tsabit, meragukan kehalalan apel yang didapatkannya tanpa membeli, menanam, atau pun dari pemberian.

Ia pun meyakinkan kehalalan terhadap apa yang dimakannya tersebut dengan meminta keridaan sang pemilik.

Tsabit sangat berhati-hati terhadap apa yang ia masukkan ke perutnya. Meski menemukannya di jalan yang seharusnya tak lagi dimiliki orang lain, Tsabit merasa ragu ia akan melanggar hak kepemilikan si pemilik kebun.

Ia takut bahwa memakan harta orang lain dapat membawa kemurkaan Allah. Maka, Tsabit pun meminta izin dari sang pemilik apel.

Allah dalam firmannya pun telah mewanti-wanti Muslimin agar tak terhanyut dengan perkara syubhat. Pasalnya, syubhat sering kali membawa seseorang terjatuh pada keharaman karena meremehkan perkara tersebut.

“Katakanlah, tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS al-Maidah: 100).

Rasulullah pun menyebutkan dalam hadis An-Nu’man bin Basyir, “Siapa yang terjatuh ke dalam syubhat (perkara yang samar), berarti dia jatuh ke dalam perkara yang haram,” sabda Rasul.

Dalam hadis yang lain, Rasulullah juga memerintahkan Muslimin agar meninggalkan segala perkara syubhat. “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu!”

Seringkali kita lalai pada perkara syubhat dan tanpa sadar jatuh pada keharaman. Bahkan, tak sedikit pula yang justru dengan sadar melakukan perbuatan yang diharamkan.

Dari kisah ini, dapat diambil pelajaran agar berhati-hati dan menjauhkan diri dari segala perkara haram dan syubhat. Setiap Muslim hendaknya melakukan sesuatu yang telah jelas kehalalannya. Setiap makanan, pakaian, harta harus dipastikan kehalalannya.

Selain itu, terdapat hikmah lain yang dapat kita petik dari kisah Tsabit dan gadis yang salehah, yakni pria saleh akan mendapat atau berjodoh dengan wanita yang salehah, demikian pula sebaliknya.

Tsabit seorang pemuda saleh yang tanpa diduga ia pun menikahi wanita yang sangat salehah. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik ,dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...,” demikian (QS an Nur: 26).

ALLAHUAKBAR !!! Jika Melakukan Dosa Ini, Allah Akan Menutup Hati Dan Mencatatnya Sebagai Orang Munafik



<@#.. Banyak manusia yang meremehkan urusan agama mereka. Mereka meninggalkan shalat Jum’at dimasjid dan mengerjakannya shalat Zhuhur empat rakaat di rumah-rumah mereka. Semua itu disebabkan oleh kebodohan yang sangat parah yang menghalangi pengetahuan terhadap pahala shalat Jum’at dan dosa bagi yang meninggalkan. <@#..


<@#.. Nabi bersabda : “Hendaknya orang-orang yang biasa meninggalkan shalat Jum’at segera meninggalkan kebiasaan buruknya itu atau Allah akan benar-benar mengunci mati hati mereka kemudian mereka menjadi orang-orang yang lalai”. (HR.Muslim, Ahmad, Dan Nasa’i) <@#..
<@#.. Beliau bersabda;” Barang siapa meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali tanpa udzur, niscaya dia di catat termasuk orang-orang munafik”. (HR.Thabrani) <@#..

Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali meremehkannya tanpa ada udzur, niscaya Allah akan menutup hatinya”. (HR.Ahmad)

<@#.. Maka, renungkanlah wahai saudaraku yang mulia, bagaimana Allah akan mengumpulkan orang yang meninggalkan shalat Jum’at dengan tiga macam siksaan. Pertama,dia termasuk orang yang lalai. Kedua, dia akan dicatat termasuk golongan orang-orang yang munafik. Dan Ketiga, Allah akan menutup hatinya. <@#..

Al-Iraqi berkata, “Yang dimaksud dengan menutup hatinya adalah bahwa Allah akan mengubah hatinya seperti hati orang munafik.”
<@#.. Asy-Syaukani mengatakan, “Sabda beliau yang berbunyi ‘meremehkan’ didalamnya terdapat penjelasan bahwa kata menutup disitu adalah untuk menutup hati orang yang meninggalkan karena menyepelekan.” <@#..
<@#.. Oleh karena itu, hendaknya orang-orang yang sengaja meninggalkan shalat Jum’at merenungkan ancaman ini. (reportaseterkini/akhwatindonesia) <@#..

BOLEHKAH Berwudhu Sambil Tanpa Busana?


#.. Melakukan wudhu dengan keadaan tanpa busana dan tidak ada seorang pun yang mengetahui hukumnya adalah sah dan wudhunya itu sah. Namun alangkah lebih baiknya perbuatan itu dihindari. Karena asing rasanya jika melepas pakaian di saat yang tidak tepat, kecuali jika dalam keadaan sedang mandi. Hal ini tentu dibolehkan. #..
#.. Diriwayatkan dari Muawiyah bin Haidah radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang auratnya, kapan wajib ditutup dan kapan boleh ditampakkan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مما مَلَكَتْ يَمينُكَ

“Jaga auratmu, kecuali untuk istrimu atau budakmu.”
#.. Orang itu bertanya lagi: Bagaimana jika seorang lelaki bersama lelaki yang lain? #..

Beliau menjawab:

إن اسْتَطَعْتَ أَنْ لاَ يَرَاهَا أَحَدٌ فَافْعَلْ

“Jika engkau mampu agar auratmu tidak dilihat orang lain, lakukanlah!”

Orang itu bertanya lagi: Ketika seseorang itu sendirian?


Beliau menjawab:

فَالله أَحقّ أَنْ يستحيا مِنْهُ

“Allah lebih layak seseorang itu malu kepada-Nya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, Ibn Majah, dan dihasankan Al-Albani)

Disadur dari: Fatwa Syabakah islamiyah, no. 3762
#.. Hal yang sama juga difatwakan Komite Fatwa Arab Saudi. Ketika ditanya masalah wudhu dalam kondisi tanpa busana atau hanya memakai celana pendek, tim fatwa menjawab: #..
#.. Wudhunya sah, karena membuka aurat maupun hanya memakai celana pendek, tidaklah menghalangi sahnya wudhu. [] #..

Sumber : Rahasia wudhu/Eep Khunaefi El-Ghony/PT Variapop Group/ Cibubur /Mei 2013/www.konsultasisyariah.com/islampos.com

SILA berhati-Hati dengan Dosa Ini Ternyata Terus Mengalir!



@#> Pasti kita cukup familiar dengan hadits yang menyebutkan bahwa, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shaleh.” (HR. Muslim no. 1631). Udah nggak asing lagi mendengar istilah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun kita telah meninggal dunia. Apabila apa yang kita sedekahkan terus dimanfaatkan umat Islam dan memberikan manfaat, kita akan tetap mendapatkan aliran pahala. Sungguh sangat menggiurkan mengingat saat kita sudah meninggal, terputus sudah peluang beramal dan memperoleh pahala. @#>

@#> Tetapi, Sob, selain pahala yang terus mengalir, ada juga loh hal yang jadi lawan pahala yaitu dosa! Dosa juga bisa terus mengalir hitungannya meski kita sudah meninggal dunia dan kita sudah nggak mungkin mengerjakan dosa itu. Emang mungkin ya, Nid? Jawabannya adalah mungkin banget! Coba simak firman Allah dalam surat Yasin ayat 12 berikut ini, “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh.” Harus kita waspadai untuk dihindari, Sob. Dosa apa sajakah itu? Berikut ulasan Nida. @#>

#1.Mendorong dan menjadi pelopor perbuatan maksiat

@#> Ketika seseorang melakukan maksiat, meskipun ia nggak mengajak orang lain, tapi karena ia melakukan maksiat tersebut dengan dilihat banyak orang, maka ia sudah termasuk melakukan dosa yang terus mengalir. Karena maksiat yang dilakukannya itu bisa saja memotivasi orang untuk mengikuti jejaknya, melakukan kemaksiatan yang sama, atau bahkan jauh lebih buruk. Meski dirinya tidak melakukan ajakan, tetapi yang dilakukannya sudah jadi pantikan untuk orang lain, bahwa sah-sah saja melakukan kemaksiatan tersebut. Na’udzubillah. Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim). @#>



Contohnya bisa kita temukan dengan mudah karena bisa kita lihat sehari-hari. Mulai dari tayangan-tayangan di layar kaca tentang orang yang pacaran padahal belum menikah yang mesranya minta ampun! Itu udah bikin pola pikir masyarakat berubah menjadi memaklumi perbuatan pacaran. Parahnya, malah ada yang menganggap aneh orang yang nggak pacaran.Na’udzubillah! Belum lagi di era digital yang akrab banget dengan tayangan youtube. Mereka yang ngeposting tayangan porno bisa kena juga dosa mengalir ini karena perbuatan mereka menayangkan adegan yang sangat mungkin memancing orang lain berbuat zina. Dan yang beberapa waktu belakangan membuat kita tercengang-cengang adalah pasangan sejenis yang mengumumkan secara terbuka pernikahan yang mereka selenggarakan. Perbuatan ini jelas memancing mereka yang menyukai sesama jenis, merasa apa yang mereka alami menjadi hal yang wajar dan bisa dimaklumi, padahal dalam Islam hal itu menjadi perbuatan yang dilaknat oleh Allah ta’ala yang harus disembuhkan bukan malah diumbar-umbar.

2.Mengajak melakukan hal yang sesat dan kemaksiatan

Kalau di poin nomor 1 pelaku kemaksiatan mendorong dengan perbuatan. Di poin nomor 2 ini, mereka jelas-jelas melakukan ajakan pada orang lain untuk melakukan kesesatan dan kemaksiatan. Contohnya adalah orang-orang kafir atau nggak beriman yang mengajak orang lain untuk mengikuti jejak mereka dan meninggalkan keimanan.

Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya)

3. Mendorong tradisi buruk yang keluar dari syari’at Islam

@#> Sekarang ini banyak sekali, Sob, tradisi-tradisi yang sebenarnya bukan dari Islam, tapi dibuat seolah-olah harus dilaksanakan oleh umat manusia. Padahal sebenarnya tradisi itu nggak ada esensinya untuk menambah keimanan pada Allah ta’ala sama sekali, nggak ada tuntunan dari Rasulullah, dan malah menyimpang dari ajaran Islam. Tradisi ini bisa dalam bentuk perilaku, ilmu, ajaran, pemikiran, dan sejenisnya. Mungkin kita orang awam nggak tahu menahu darimana tradisi ini berasal, asal melaksanakan saja karena ini berdasarkan yang disampaikan kyai X atau kyai Y atau kyai Z. Kalau sebabnya macam begini harusnya bikin orang awam makin semangat untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam, supaya tahu kalau ternyata banyak praktek-praktek tradisi yang keluar dari syari’at Islam. Dan menjadi read alert bagi para da’i untuk berhati-hati dalam menyampaikan apa yang didakwahkan, supaya tidak melenceng dari syari’at. @#>

Semoga Allah ta’ala jauhkan kita dari melakukan kemaksiatan yang bisa mendorong pada dosa yang terus mengalir ini dan memudahkan kita untuk melakukan amalan yang pahalanya terus mengalir. Allahu a’lam. (annida-online/akhwatindonesia)